Secercah Hikmah Biogas RESCO
KISAH SUKSES BIOGAS RESCO NTB
Mason Group Sangkareang adalah Biogas RESCO yang beroperasi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Selain berbisnis biogas dan bioslurry, Sangkareang juga fokus pada bisnis pupuk vermikompos mengingat tren hidup sehat yang semakin dikenal dan diinternalisasi berbagai kalangan masyarakat. Kebutuhan pupuk juga semakin meningkat saat pandemi Covid-19 karena banyaknya rumah tangga yang mencoba praktik home gardening. Vermikompos yang dikembangkan Sangkareang memanfaatkan cacing Lumbricus Rubellusbermanfaat sebagai obat, pakan, serta pupuk organik yang kaya akan unsur makro dan mikro untuk memperbaiki struktur tanah serta menetralkan pH tanah.
Setelah mengikuti proses inkubasi selama delapan bulan, Sangkareang mengalami peningkatan kapasitas khususnya dalam manajemen keuangan serta pemasaran. Strategi pemasaran melalui skema promotor biogas dan berjejaring terstruktur membuat biogas, bioslurry, dan terutama vermikompos semakin dikenal di komunitas petani urban dan petani organik Lombok. Pada semester pertama 2020, Sangkareang mampu menjual 400 kg pupuk vermikompos di Pulau Lombok dan sekitarnya. Promosi melalui media sosial yang gencar juga turut membuat permintaan apliansi biogas bermunculan dari pulau lain seperti Pulau Sumbawa, Timor, Sumba, dan Flores.
KISAH SUKSES BIOGAS RESCO JAWA TIMUR
CV KTM (Karsa Tekat Mandiri) menjadi mitra Yayasan Rumah Energi pada pertengahan Tahun 2012 dan memiliki sumbangsih signifikan pada pengembangan sektor biogas di tanah air. Sayangnya, KTM memiliki ketidakdisiplinan dalam pencatatan keuangan yang berakibat manajemen keuangan yang tidak rapih. Profit pun tidak terdeteksi kemana larinya.
Sebagai sebuah RESCO yang fokus pada pengembangan biogas dan apliansinya di Jawa Timur, kini CV KTM telah memperbaiki sistem keuangan dimulai dari hal sederhana: pencatatan yang rutin. Hal ini berdampak baik terutama pada masa pandemi, dimana CV KTM juga menggunakan momen pembatasan sosial untuk merevitalisasi model bisnisnya yang akhirnya saat ini juga fokus pada produksi dan penjualan bio-slurry.
KISAH SUKSES BIOGAS RESCO JAWA TENGAH
Yayasan Rumah Ilham Nusantara adalah Biogas RESCO yang beroperasi di provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Demi menjalankan misi sosial di bidang ekonomi sosial serta lingkungan, Rumah Ilham mengembangkan unit bisnis sebagai bentuk ketahanan finansialnya melalui bisnis biogas, pelatihan, dan penginapan. Mengusung konsep alami, Rumah Ilham memelopori penginapan bermaterial bambu serta penganan organik non-beras. Pengunjung juga dapat mengikuti pelatihan pertanian organik terintegrasi: olah limbah dengan biogas, pertanian organik, budidaya ikan tawar serta ternak lebah madu.
Sebagai salah satu peserta inkubasi, Rumah Ilham mengalami peningkatan pesat dalam pengelolaan organisasi dan pengelolaan keuangan. Jumlah anggota tim bertumbuh seiring dengan diversifikasi bisnis yang terjadi, hingga kini terdapat lebih dari 10 orang setelah sebelumnya hanya 5 orang. Pembagian tugas kini disesuaikan dengan kebutuhan bidang serta latar belakang keahlian masing-masing anggota tim. Di sisi keuangan, pencatatannya menjadi semakin rutin dan disiplin, yang secara otomatis memberikan kestabilan finansial untuk mengimplementasikan misi ekonomi, sosial, dan lingkungannya.
KISAH SUKSES BIOGAS RESCO SULAWESI SELATAN
CV Riski Abadi terpilih menjadi mitra yang mendapatkan pendampingan intensif sebagai Biogas RESCO oleh Rumah Energi. Melalui sebuah pertemuan pada awal 2020 antara Rumah Energi, Riski Abadi, serta dua mitra lainnya, (UD Bontomarannu Takalar dan Mason Group Mandiri Sinjai, diperoleh sebuah kesepakatan bahwa Biogas RESCO Sulawesi Selatan akan digerakkan oleh ketiga mitra bersama-sama dengan menggunakan nama Riski Abadi.
Beratnya tantangan mendapatkan konsumen swadaya untuk jasa pembangunan reaktor membuat sektor ini tidak ideal menjadi lini bisnis utama Biogas RESCO. Hal ini membuat Riski Abadi memilih pupuk organik cair dari bioslurry sebagai lini bisnis utamanya. Melalui rangkaian pelatihan, Riski Abadi secara perlahan mulai memetakan produk usahanya serta target pemasaran yang akan dituju. Produk pupuk organik cair Biosvid-19 menjadi ujung tombak usaha Riski Abadi. Aktivitas lanjutan mulai dilakukan, seperti uji laboratorium kandungan Biosvid-19, pembuatan label kemasan, hingga pengembangan pasar daring (online marketing). Sebanyak 80% dari total target penjualan 50 botol per bulan dapat dioptimalkan oleh Riski Abadi, sebuah pencapaian yang tidak mudah di awal perjalanan.