Lokakarya Koperasi sebagai Agen Perubahan dalam Pembiayaan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
Yayasan Rumah Energi (YRE) dan Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) berinisiatif untuk memulai suatu kolaborasi inisiatif hijau atau green initiatives. Inisiatif ini merupakan bentuk konkrit pelibatan koperasi sebagai salah satu agen perubahan (agent of change) yang mendorong kegiatan-kegiatan rendah karbon hingga ke tingkat tapak melalui skema pembiayaan skala mikro. Kegiatan-kegiatan ini dapat bersifat sektoral seperti pembiayaan untuk energi terbarukan, komoditas pertanian berkelanjutan ataupun kegiatan multisektoral yang menggabungkan keduanya. Namun demikian, dibutuhkan sebuah pemahaman yang mendalam mengenai dampak perubahan iklim, resiko yang muncul terhadap kegiatan pembiayaan koperasi/credit union serta inovasi dalam kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Harapannya dengan bekal pemahaman tersebut, akan terbentuk suatu gerakan diantara koperasi/credit union yang mendukung pembiayaan pembangunan rendah karbon secara nasional. Atas dasar inilah YRE bersama dengan INKOPDIT dan para mitra akan menyelenggarakan rangkaian workshop untuk dapat memahami isu yang pada akhirnya membentuk suatu gerakan bersama di antara koperasi/credit union beserta para pemangku kepentingan.
Dalam upaya memulai program Green Initiatives yang melibatkan koperasi dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk pembiayaan aksi mitigasi dan adaptasi iklim dalam skala lokal, YRE dan Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) bekerja sama dalam meluncurkan lokakarya “Koperasi sebagai Agen Perubahan dalam Pembiayaan Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim” yang dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 23 – 24 Juni 2021.
Kegiatan lokakarya ini mencakup 2 tema utama yang diusung sebagai permulaan. Yang pertama adalah kebijakan pendukung dan juga lansekap keadaan pembiayaan perubahan iklim yang sedang berjalan.Kedua adalah inisiatif yang tersedia untuk dilakukan oleh para LKM dengan menggunakan teknologi energi terbarukan dan komoditas berkelanjutan.
Hari pertama diisi oleh Pak Stephanus Siagian mewakili INKOPDIT menyampaikan materi bagaimana peran INKOPDIT dalam mendorong pembiayaan rendah karbon berkelanjutan, Pak Ari Gunawan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mengenai kebijakan dan program dalam mendorong pembiayaan perubahan iklim, Tiza Mafira dari Climate Policy Initiatives (CPI) menyampaikan materi lansekap pendanaan nasional dan internasional untuk kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, dan Pak Nugroho dari Dekopindo wilayah Jawa Timur menyampaikan peran Dekopindo mendorong kapasitas LKM untuk mendukung pembiayaan perubahan iklim.
Untuk hari kedua diisi oleh Marlistya Citraningrum dari IESR menyampaikan strategi realisasi Gerakan 1 Juta Surya Atap Indonesia, Fitrian Ardiansyah dari Inisiatif Dagang Hijau (IDH) mengenai potensi pasar komoditas pertanian dan perkebunan berkelanjutan, Pak Sucipto dari Credit Union Pancur Kasih berbagi pengalamannya dalam pembiayaan perubahan iklim yang telah dijalankan, dan Ibu Ida Ayu Maharatni dari Koperasi Amoghasiddhi yang berbagi pengalamannya sebagai koperasi yang memberikan layanan penyediaan solar PV kepada anggotanya.
Kesimpulan yang diambil dari lokakarya ini adalah diperlukannya strategi dari berbagai pihak dari pemerintah, pembuat kebijakan, komunitas, dan para LKM untuk saling bahu-membahu bagaiman koperasi dan LKM dapat mendapatkan porsi dalam pembiayaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim ini. Karena selama ini dengan berbagai inisiatif yang ada di masyarakat dan potensi yang begitu besar, koperasi dan LKM masih belum banyak yang memiliki fokus terhadap pembiayaan perubahan iklim.
Lokakarya ini hanya sebuah permulaan, selanjutnya, YRE akan terus memberdayakan koperasi dan LKM untuk semakin tangguh berperan menjadi lembaga pembiayaan aksi iklim melalui program Green Initiatives mendatang.