Efisiensi Pengolahan Kopi dengan Teknologi Energi Terbarukan
Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah salah satu provinsi dengan penghasil kopi terbaik di Indonesia dengan jenis kopi yang sangat beragam. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Provinsi NTB pada tahun 2021, sebanyak 865,69 ton kopi dihasilkan. Dengan besarnya jumlah produksi, akan meningkat pula tantangan yang harus dihadapi. Selain kopi sebagai komoditas utama, produksi komoditas lain seperti pisang dan coklat juga menjadi yang cukup banyak jumlahnya. Dalam proses pengolahan produksi komoditas-komoditas tersebut, cuaca merupakan aspek yang cukup berpengaruh. Cuaca yang tidak menentu mengakibatkan proses pengolahan menjadi terkendala, sehingga diperlukan intervensi teknologi yang dapat menjaga kualitas dari produk pengolahan yang dihasilkan.
Di sisi lain, Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang cukup besar. Sumber energi terbarukan tersedia di sekitar masyarakat dapat dimanfaatkan. Selain ketergantungan terhadap cuaca, proses pengolahan kopi juga melalui banyak tahapan dan biaya produksi yang cukup besar. Intervensi energi terbarukan dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu efisiensi waktu dan biaya dalam proses pengolahan kopi. Teknologi energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan pada proses pengolahan kopi diantaranya adalah Solar Dryer Dome, PLTS Atap, dan Biogas.
Dalam pengolahan kopi, biogas dapat membantu proses penggorengan kopi. Proses penggorengan kopi memakan waktu yang cukup banyak, yang berimplikasi pada kebutuhan bahan bakar yang banyak pula. Dengan teknologi biogas, pengolahan kopi dapat mengurangi biaya dalam penggunaan elpiji atau pun kayu bakar, sehingga pemanfaatan biogas dapat menurunkan biaya produksi. Sedangkan solar dryer dome dan PLTS atap sangat membantu dalam memaksimalkan proses pengeringan kopi, sehingga berdampak pada efisiensi waktu dan penghematan biaya produksi. Selain itu, biji kopi yang dikeringkan oleh solar dryer dome pun dapat dipertahankan kualitasnya dengan baik, bersih, dan mempertahankan rasa aslinya.
Beberapa waktu lalu, telah dilaksanakan kegiatan kunjungan lapangan oleh seluruh unsur penerima manfaat proyek Pro Women for Renewable Energy termasuk Masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Lembaga Keuangan ke fasilitas energi terbarukan biogas dan solar PV yang berlokasi di KWT Kaki Rinjani, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Dalam kegiatan tersebut diberikan pemaparan terkait teknologi energi terbarukan (biogas dan solar PV), testimoni dari pengguna, dan diakhiri dengan melihat secara langsung fasilitas teknologi energi terbarukan serta penggunaan dari teknologi tersebut. Kegiatan kunjungan lapangan ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengalaman tentang pentingnya energi terbarukan dalam mengefesiensikan proses pengolahan kopi. Dengan pemahaman dan pengalaman tersebut, diharapkan energi terbarukan dapat semakin dilirik manfaatnya dalam proses pengolahan kopi.
“Dulu (sebelum ada solar dryer dome) jemur saja sudah lama, kalau sekarang setelah ada solar dryer dome jemur kopi bisa cepat dan tidak harus lari-lari saat hujan” – Verapaty Setya, KWT Kaki Rinjani.