Bimbingan Teknis Pemeriksaan Kebuntingan dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Sapi Perah
Pemeriksaan Kebuntingan dini pada ternak sangat penting bagi sebuah manajemen reproduksi sebagaimana ditinjau dari segi ekonomi. Mengetahui bahwa ternaknya bunting atau tidak merupakan hal yang krusial dalam sebuah manajemen reproduksi, karena berpengaruh pada berbagai aspek terutama aspek ekonomi. Pemilihan metoda tergantung pada spesies, umur kebuntingan, biaya, ketepatan dan kecepatan diagnosa. Secara umum, diagnosa kebuntingan dini diperlukan. Mengindentifikasi ternak yang tidak bunting segera setelah perkawinan (Inseminasi Buatan) dibutuhkan, sehingga waktu produksi yang hilang karena infertilitas dapat ditekan dengan penanganan yang tepat. Sebagai pertimbangan, apabila ternak harus dijual atau culling (pengurangan jumlah ternak di kandang) untuk menekan biaya pada program breeding yang menggunakan teknik hormonal yang mahal, dan membantu manajemen ternak yang ekonomis.
Pentingnya koperasi untuk memiliki anggota dengan keahlian yang sudah tersertifikasi untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan, sehingga dapat membantu peternak melakukan pengecekan kesehatan reproduksi dan melakukan Inseminasi Buatan. Pengecekan kebuntingan juga dilakukan agar dapat mengindetifikasi sapi yang tidak bunting dan segera dilakukan Inseminasi Buatan kembali untuk menjaga siklus kesehatan reproduksi, siklus birahi dan siklus produksi susu. Mengetahui betapa pentingnya hal tersebut, proyek Local Milk Sourcing (LMS) memfasilitasi perwakilan koperasi mengikuti Bimbingan Teknis untuk pemeriksaan kebuntingan selama dua minggu di Balai Insemenasi Buatan Singosari, Kabupaten Malang.
Bimbingan Teknis Pemeriksaan Kebuntingan merupakan bagian dari proyek LMS sebagai upaya menangani permasalahan dan tantangan untuk pengembangan produktivitas sapi perah. Harapannya, setelah dilakukan bimbingan teknis ini muncul sumber daya baru dari koperasi yang bisa membantu dalam peningkatan populasi sapi perah yang sehat dan cepat. Oleh sebab itu, penting dilakukan bimbingan teknis selain untuk peningkatan kapasitas koperasi, juga sebagai upaya mendapatkan sertfikat secara legal untuk melakukan pemeriksaan kebuntingan, sehingga peternak dan koperasi memiliki sumber daya secara legal sebagai pelayanan yang diberikan oleh koperasi kepada peternak.