Berkenaan dengan rangkaian kegiatan pelatihan yang diselenggarakan Yayasan Rumah Energi (YRE) pada proyek Green Cooperative Adaptation Readiness (GENCAR), lokakarya bertajuk Gender Equality & Social Inclusive (GESI) bagi Kelembagaan Koperasi dilaksanakan dengan melibatkan perwakilan koperasi dan pemangku kepentingan lainnya. Lokakarya ini berfokus pada peningkatan kapasitas dalam hal pemahaman dan sensifitas terhadap kesetaraan gender dan inklusi sosial. Proyek GENCAR merupakan bagian dari Program Koperasi Hijau yang dilaksanakan YRE untuk mendorong peran penting koperasi sebagai agen perubahan iklim.

Dilaksanakan secara hybrid, lokakarya ini dihadiri secara luring oleh beberapa lembaga koperasi mitra YRE yang antara lain KSP Qaryah Thayyibah, KSU Gardu Tani Gedong Songo, KSPSS Tebar, KSPSS Usaha Syariah Bersama, Koperasi Samesta, KJUB Puspetasari dan Koperasi UPP Kaliurang. Secara daring, lokakarya ini dihadiri oleh sembilan belas peserta yang mewakili beberapa Lembaga koperasi dan lembaga yang berkepentingan terhadap koperasi.

Kegiatan dibuka dengan sambutan oleh Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Salatiga, Bapak BPH Pramusinta. Dalam sambutannya, beliau berbagi tentang beberapa program terkait koperasi dan UMKM di Salatiga, salah satunya tentang bagaimana peran koperasi dan UMKM dan perputaran ekonomi di Salatiga. Sesi inti kegiatan lokakarya dipimpin oleh Ibu Anna, yang mengemukakan bahwa ketidakadilan berbasis gender masih dianggap wajar dan sudah terinternalisasi dalam masyarakat. Oleh sebab itu, isu tentang kesetaraan gender menjadi salah satu hal yang mendesak dan penting untuk terus diarus-utamakan, salah satunya melalui GESI.

Pada sesi interaktif, peserta berkesempatan melakukan diskusi secara kelompok tentang bagaimana mengidentifikasi penerapan GESI di lingkup koperasi, dan diskusi tentang bagaimana mengintegrasikan GESI dalam organisasi koperasi. Hasil dari diskusi tersebut diharapkan menjadi refleksi bagi koperasi untuk diterapkan nantinya. Proses pengarusutamaan GESI di dalam lembaga koperasi adalah hal yang strategis karena koperasi adalah lembaga yang memiliki ikatan kuat dengan akar rumput. Dengan begitu, kesadaran tentang gender dapat meluas ke masyarakat umum untuk melawan stigma-stigma yang bias gender dengan efektif.