Lokakarya Peningkatan Produktivitas Peternak Sapi Perah Rakyat dan Koperasi Susu Segar

Kegiatan bertajuk Lokakarya Peningkatan Produktivitas Peternak Sapi Perah Rakyat dan Koperasi Susu Segar dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2024 di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Terdapat dua agenda kegiatan yang menjadi rangkaian utama pada kegiatan kali ini yaitu lokakarya dan kunjungan lapangan ke kandang peternak dan Koperasi Samesta.

Lokakarya diawali dengan sambutan oleh Government and External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat. Ia menyampaikan tentang sejarah keberadaan Sarihusada Generasi Mahardhika (PT SGM), salah satu unit yang memproduksi produk nutrisi untuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Hal tersebut berhubungan dengan komitmen Danone Indonesia untuk mewujudkan keberpihakan program pada rakyat kecil, serta meningkatkan kontribusi langsung terhadap ilmu pengetahuan, kesejahteraan masyarakat dan peternak kecil 

Dr. Argi Arigis Spt.MP mewakili Direktorat BITPRO Kementerian Pertanian juga turut mendukung produksi susu sapi perah. “Produksi susu sapi perah perlu terus dioptimalkan pengolahannya, karena dalam beberapa tahun terakhir cenderung stagnan bahkan menurun karena wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Maka pengoptimalan yang bisa dilakukan oleh pemerintah yakni menyiapkan kluster pengolahan susu sapi perah yang terintegrasi,” ungkap Dr. Argi.  

Dalam mendukung upaya tersebut, Yayasan Rumah Energi (YRE) berkolaborasi dengan PT SGM, Danone Ecosystem, dan PRISMA melalui program Local Milk Sourcing (LMS) turut berkontribusi meningkatkan produktivitas  dan kualitas susu peternak sapi perah lokal. 

Manajer Program YRE Ruth Subodro mengungkapkan, dalam upaya peningkatan kapasitas secara teknis dan manajerial, YRE membuat berbagai modul praktis bagi para peternak susu sapi perah dan juga koperasi agar terjadi peningkatan secara kapasitas keilmuan, manajemen koperasi, dan juga mengoptimalkan sarana dan pra sarana demi terjaganya kualitas susu sapi perah tersebut. “Modul-modul ini antara lain Modul Good Dairy Farming Practice, Modul Manajemen Pakan, Modul Kesejahteraan Hewan dan Perkandangan, Reproduksi dan Inseminasi Buatan, Kesehatan Hewan, serta modul terkait dengan pencatatan. Selain itu, pencatatan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan sebagai bentuk pengoptimalan  manajemen ternak oleh peternak kecil dan pencatatan produksi dan kualitas susu oleh koperasi,” ujar Ruth. 

Fresh Milk Manajer PT SGM Feryan Fernanda menambahkan, program LMS yang baru saja dimulai terkena dampak dari wabah PMK. Hal tersebut menjadi perhatian khusus untuk merancang kembali strategi dari program dalam meningkatkan produktivitas susu sapi perah dan meningkatkan kembali produksi susu sapi per ekornya yang cenderung stagnan secara data, tetapi secara jumlah dan kualitas mengalami peningkatan.  

Ada pun pengembangan penelitian yang dilakukan oleh YRE terhadap peningkatan kualitas susu yakni berkaitan penggunaan jenis rumput Gama Umami untuk pakan ternak sapi, diperoleh data bahwa  rumput Gama Umami memiliki biomassa 10% lebih banyak dibandingkan rumput konvensional. Selain rumput, terdapat uji coba lain yang dilakukan yakni terhadap Sapi Jersey di peternakan rakyat, serta upaya meminimalisir limbah ternak melalui instalasi biogas rumah, dan skema pembiayaan pembangunan biogas.  

Kegiatan lokakarya juga diisi dengan penyampaian testimoni oleh peternak dan perwakilan koperasi. Bapak Darmono dari peternak Boyolali menyampaikan bahwa program yang dilaksanakan YRE sangat berdampak bagi peternak yang tentunya dilakukan pendampingan dari pihak YRE dan PT SGM terhadap pengelolaan produktivitas susu sapi perah dan manajemen koperasi bagi peternak.  

Testimoni lain disampaikan oleh Bapak Bagio dari Kaliurang. Ia mengungkapkan bahwa koperasi yang telah sejak lama beliau jalankan selalu saja terkendala pada lingkup RAT, serta struktur yang tidak jelas dan hal tersebut berdampak pada kegiatan di koperasi. YRE turut mendampingi demi menghidupkan UPP Kaliurang, dan pada tahun 2023 lalu terbentuk kepengurusan baru, legalitas baru, sehingga program-program dapat berjalan kembali. 

Selanjutnya, Bapak Ruslan yang mewakili Koperasi Samesta juga turut menyampaikan testimoninya, “Ketika wabah PMK melanda, produksi susu sapi perah hingga 50%, berkat program Yayasan Rumah Energi menjadi ruang tumbuhnya semangat baru bagi para peternak yang tergabung di koperasi, semuanya mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari segi pengetahuan dan juga sarpras sebagai bentuk peningkatan produktivitas,” ujar Bapak Ruslan. 

Prof. Aris perwakilan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) turut menyampaikan rasa bangga telah dilibatkan dalam program LMS, “Hal ini menjadi salah satu momentum yang baik setelah merebaknya wabah PMK pada hewan, dan UGM turut andil dalam meminimalisir penyebaran wabah PMK dengan mitigasi berupa tindakan vaksinasi, yang mana hal tersebut berdampak pada produktivitas hasil susu perah paska PMK,” ungkap Prof. Aris. 

Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke kandang ternak Bapak Wahudi Boyong untuk melihat bagaimana proses pengelolaan peternakan, hingga menjelaskan bagaimana kelebihan dan kendala yang dihadapi. Kunjungan selanjutnya ke Semesta Farm Plosokerep. Para pengunjung diajak untuk melihat bagaimana proses pemeliharaan Sapi Jersey oleh Mbah Kidi. Pengunjung juga diajak mengunjungi Cooling Unit dan Mas Purnomo menjelaskan terkait kapasitas, tata cara dan prosedur penanganan susu, termasuk uji kualitas yang dilakukan. Selanjutnya di lokasi rearing, Pak Ruslan menjelaskan tujuan dari pembangunan rearing yaitu untuk membantu peternak mendapatkan bibit sapi yang berkualitas. 

Kegiatan ditutup oleh Rachmat Hidayat yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada peternak dan koperasi atas kerja keras dan kontribusinya dalam pengembangan peternakan sapi perah, serta mengajak para pemangku kepentingan atau pemerintah, akademisi dan media untuk bersinergi mendukung upaya peningkatan produktivitas peternak sapi perah dan koperasi susu segar. 

 

Ditulis oleh: Ruth Subodro & Mohammad Noufal 

Disunting oleh: Fauzan Ramadhan 

6 Agustus 2024