Pelatihan pengoperasian, pemeliharaan, dan keamanan biogas diselenggarakan pada 14 Agustus 2024 di Kepenghuluan Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir. Pelatihan ini diikuti oleh 50 orang yang terdiri dari pengguna biogas program Desa Energi Berdikari (DEB), Karang Taruna, Kader Posyandu, Pemerintah Desa & Kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir, dan perwakilan PT Pertamina Hulu Rokan (PT PHR). 

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keahlian tentang tata cara pengoperasian, pemeliharaan, standar keamanan dan keselamatan bagi pengguna biogas. Pada kesempatan tersebut, peserta juga mendapatkan pelatihan pemanfaatan ampas biogas (bio-slurry) untuk pertanian. Selain itu, salah satu aspek penting pada pelatihan tersebut adalah aspek safety, yang dipandu oleh tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) PT PHR. 

Kepenghuluan Bangko Jaya Suhardi memandang kolaborasi memegang peranan kunci dalam pengelolaan lingkungan melalui pemanfaatan biogas. Sedangkan, Kepala Puskesmas Dr. Novita Saragih mengemukakan bahwa keberadaan biogas dapat membantu upaya melawan stunting, “Sekampung atasi stunting dengan biogas, dengan memanfaatkan ampas biogas untuk sayur dapat menjadi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada kegiatan posyandu,” ujar Dr. Novita. 

Sumardi salah satu pengguna biogas mengungkapkan setelah mengikuti pelatihan tersebut dirinya merasa antusias untuk memanfaatkan bio-slurry, “Setelah mendapatkan pelatihan ini saya akan mencoba menerapkan terutama memanfaatkan bio-slurry sebagai pupuk di tanaman sawit,” ungkap Sumardi.