Air menjadi Sorotan Utama di COP-29
Sidang ke-29 Konferensi Para Pihak atau COP-29 di Baku, Azerbaijan telah selesai digelar. Pertemuan yang dihadiri oleh 80 kepala negara atau pemerintahan ini merupakan platform penting untuk membahas kebijakan iklim global. Forum ini berfokus pada pengurangan dampak perubahan iklim, percepatan transisi energi, serta peningkatan pendanaan iklim bagi negara berkembang.
Ada 10 seruan dari COP-29 dalam upaya menanggulangi krisi iklim, yaitu: 1) Air sebagai Pusat Aksi Iklim; 2) Kemitraan Global untuk Keamanan Air; 3) Peningkatan Bukti Ilmiah; 4) Kebijakan Iklim Berbasis Air; 5) Pemanfaatan Solusi Berbasis Alam; 6) Penanganan Bencana Air secara Holistik; 7) Peluncuran Dialog Baku tentang Air untuk Aksi Iklim; 8) Peningkatan Akses Pendanaan; 9) Perlindungan Biodiversitas Air; 10) Komitmen pada Agenda 2030.
Selaras dengan seruan COP-29 yang banyak menyoroti air sebagai fokus utama dalam perubahan iklim, Rumah Energi melalui proyek Konservasi Air Berbasis Masyarakat untuk Peningkatan Akses Air Bersih dan Aman memusatkan pada air sebagai unsur penting dalam kehidupan yang perlu ditingkatkan kualitas dan keamanannya. Proyek ini menyasar komunitas atau masyarakat di akar rumput di Karawang dan Bekasi melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan mengenai akses air dan masalah pencemaran, serta pemanfaatan teknologi yang tepat dan efisien.