Merespon Rencana Pensiun Dini PLTU Pelabuhan Ratu melalui Pro-Women 3

Merespon Rencana Pensiun Dini PLTU Pelabuhan Ratu melalui Pro-Women 3

Peraturan Presiden (PP) Nomor 112 Tahun 2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik menyebut pemensiunan dini ditargetkan selesai tahun 2050. Hal ini kemudian diperkuat dengan bergabungnya Indonesia dalam upaya mempercepat dan memperkuat penurunan emisi karbon melalui mekanisme pendanaan Just Energy Transition Partnership atau JETP. 

Selaras dengan itu, Rumah Energi melalui proyek Pro-Women 3 berupaya memastikan adanya jaminan pekerja perempuan yang terdampak pensiun dini di PLTU Pelabuhan Ratu untuk memiliki hak-hak yang sama, serta memastikan adanya skema yang jelas dan terbuka terhadap proses pensiun dini PLTU Pelabuhan Ratu yang berdampak pada pekerja perempuan dan lingkungan sekitarnya. 

Demi mendukung capaian proyek, Rumah Energi mulai melakukan pemetaan ke beberapa pemangku kepentingan yang bertujuan untuk menghimpun kekuatan dan dukungan agar mampu memberikan pemberdayaan bagi pekerja perempuan yang terdampak dengan rencana pemensiunan dini PLTU Pelabuhan Ratu. Rumah Energi melakukan audiensi pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang diwakili oleh Drs. H. Eki Radiana Rizki, M.Si selaku Kepala DP3A. Dari pertemuan ini ditemukan berbagai peluang kerjasama dan sinkronisasi antara program prioritas yang saat ini sedang dikerjakan oleh pemerintah dengan visi utama dari proyek Pro-Women 3. 

Ia menjelaskan bahwa saat ini Bupati Kabupaten Sukabumi sedang memprioritaskan program yang bernama Perempuan Hebat untuk Keluarga Berkualitas (Perahu Kertas). Program ini merupakan program pemberdayaan perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang telah berjalan di 39 kecamatan dan dari 47 kecamatan, termasuk area Ring 1 PLTU Kecamatan Pelabuhan Ratu sejak tahun 2022. Diharapkan perempuan-perempuan di Kabupaten Sukabumi menjadi hebat dan berdaya.  

Hadirnya Prowomen-3 dapat memberikan pembaharuan dan inovasi terhadap pelatihan dan pendampingan yang ada di wilayah tersebut. Pro-Women 3 sendiri merupakan bagian dari proyek berkesinambungan dengan proyek sebelumnya yaitu Pro-Women 2 yang berfokus pada membangun peran aktif masyarakat bersama dengan pemangku kepentingan dalam proses percepatan transisi energi terbarukan yang responsif berbasis gender dan berkeadilan.  

 

Ditulis oleh: Jenni Irene Connie 

Disunting oleh: Fauzan Ramadhan

2 Desember 2024