Menggali Potensi Green Jobs bagi Generasi Muda Desa

Di era globalisasi dan perubahan iklim yang semakin terasa, penting bagi generasi muda untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman. Green jobs atau pekerjaan hijau menjadi salah satu solusi untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Dalam upaya untuk mewujudkan itu, Rumah Energi didukung oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mengadakan pelatihan green jobs bagi pemuda desa di Bangko Permata dan Bangko Jaya Kecamatan Bangko Pusaka, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. 

Pelatihan Green Jobs tahap awal ini dihadiri oleh 31 peserta yang merupakan pemuda-pemudi dari desa Bangko Jaya dan desa Bangko Permata. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2025 ini merupakan tahap awal dari rangkaian kegiatan yang akan berlangsung sepanjang tahun 2025. Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali pemuda desa dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan, sehingga diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka. 

Pelaksanaan Pelatihan

Peserta terlebih dahulu diajak memahami potensi besar sumber daya alam yang melimpah di desa Bangko Jaya dan Bangko Permata. Proses ini sangat penting untuk penyadartahuan bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan potensi masing-masing yang bisa dikembangkan. Selanjutnya, sesi pemaparan materi tentang potensi green Jobs dalam skala komunitas diberikan oleh Manajer Komunikasi dan Kampanye Koaksi Indonesia, Fitriani Sofyan atau akrab disapa Kak Tia. Ia menjelaskan bagaimana green jobs merupakan pekerjaan yang akan banyak dibutuhkan di masa depan, dan berkontribusi untuk bumi yang lebih berkelanjutan. Para peserta juga aktif berdiskusi dan bertukar ide tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya alam ini untuk menciptakan energi bersih dan mandiri. 

Selanjutnya, pelatihan fokus pada pengelolaan sampah yang disampaikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hilir, H. Khoirul Amri, ST, M.Si. Para peserta diberikan sudut pandang tentang teknik pembuatan kompos, daur ulang plastik, dan berbagai cara untuk mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomi. Mereka juga diajak untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menciptakan solusi untuk masalah sampah di desa mereka. Pelatihan fokus pada praktik-praktik pertanian yang mengedepankan keberlanjutan. Peserta juga belajar tentang tumpang sari kelapa sawit yang menjadi komoditas utama di desa mereka. Dalam hal ini, Jusrian Saubara dari Arconesia sebagai pemateri memberikan pengetahuan baru mengenai tumpang sari kelapa sawit dengan semangka, padi gogo, dan jagung. Tak hanya itu, dibagikan juga informasi tentang mitra yang siap menampung hasil panen dan pasar, serta keunggulan di sektor ekonomi produk bernilai ekonomi. 

Ide Kreatif untuk Diterapkan

Puncak dari pelatihan ini adalah tantangan untuk menemukan ide dan merancang proyek green jobs yang akan diimplementasikan di desa. Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan berdiskusi untuk menghasilkan ide-ide proyek yang inovatif dan berkelanjutan yang akan berdampak pada lingkungan dan ekonomi. Kemudian mereka akan mempresentasikan ide-ide mereka di hadapan para ahli dan perwakilan dari PT PHR dan Rumah Energi sebagai juri. Peserta harus mampu meyakinkan semua pihak bahwa proyek mereka layak untuk didukung dan diimplementasikan. 

Pelatihan tahap pertama ini merupakan langkah awal dari sebuah perjalanan panjang. Peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan keyakinan bahwa mereka mampu mengubah desa mereka menjadi lebih baik. Program TJSL ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja hijau, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mewujudkan desa yang mandiri, lestari, dan ramah lingkungan. 

Ditulis oleh: Theo M. Putra 

Disunting oleh: Fauzan Ramadhan 

10 Februari 2025