Kabur Aja Dulu (dari Perilaku yang Merugikan Lingkungan)

Fenomena tagar #KaburAjaDulu saat ini sudah menjadi trend di media sosial dan juga perbincangan di tengah masyarakat, Kabur Aja Dulu menjadi salah satu bentuk protes terhadap ketidakadilan atas kebijakan atau keputusan pemerintah yang membuat mereka resah. Ekspresi #KaburAjaDulu membawa konteks adanya isu sosial, ekonomi maupun politik yang tidak terjawab sehingga menimbulkan banyak gejolak. Di era media sosial di mana arus informasi bisa didapat dengan mudah, serta pengaruh signifikan influencer atau Key Opinion Leader dalam menyampaikan ide dan pengalaman mereka sekolah atau bekerja di luar negeri dan membandingkannya dengan kehidupan di Indonesia, tak dipungkiri mampu mempengaruhi khalayak untuk bergerak dan mulai merencanakan tinggal di luar negeri. 

Kabur Aja Dulu bermula ketika kaum muda merasa resah dengan kebijakan pemerintah terkait beban pajak yang memberatkan, kasus korupsi di kalangan pejabat, kualitas pendidikan yang tidak sepadan, dan sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi kaum muda. Selain itu, program prioritas pemerintah yang tidak efektif, hingga kebutuhan pokok yang meningkat memberikan tekanan mental bagi setiap orang. Belum lagi masalah krisis lingkungan yang dikhawatirkan makin parah akibat kebijakan yang ada, turut mengamplifikasi pesimisme dalam negeri. Tidak ada yang salah dengan mereka yang pada akhirnya memutuskan Kabur Aja Dulu dari Indonesia, karena setiap orang memiliki pertimbangannya masing-masing. Begitu pula bagi mereka yang memutuskan untuk bertahan di dalam negeri, tentu memiliki alasannya sendiri. 

Kabur Aja Dulu sejatinya bisa digaungkan secara positif salah satunya dalam konteks meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik. Contoh sederhana yang bisa dimulai dari diri sendiri, misalnya #KaburAjaDulu dari kebiasaan membuang sampah tanpa memilah dan mengubahnya dengan memilah sampah sebelum membuangnya. Bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari, Rumah Energi menyerukan #KaburAjaDulu dari perilaku yang merugikan lingkungan dan mulai berperilaku baik terhadap alam secara konsisten. Gerakkan Indonesia Berdaya yang digagas Rumah Energi salah satunya bertujuan untuk mendukung masyarakat desa mengolah sampah atau limbah organik menjadi berkah melalui energi terbarukan biogas, sehingga limbah kotoran ternak yang tadinya menjadi polusi dapat termanfaatkan dan membawa kebaikan. 

 

Ditulis oleh: Jenni Irene Connie

Disunting oleh: Fauzan Ramadhan

21 Februari 2025