Selamat Hari Perempuan: Perempuan Indonesia Berdaya!

Kelompok Wanita Tani (KWT) menanami pekarangan dengan tanaman sayuran

Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki peran penting dalam menjaga ketahanan pangan keluarga dan masyarakat lokal. Di bulan suci Ramadhan ini, KWT memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai macam sayuran. Kegiatan yang sederhana ini ternyata berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga, yakni dengan mengolahnya menjadi hidangan untuk santap sahur maupun berbuka puasa.  

Tak hanya bagi keluarga, KWT juga berperan dalam menyediakan pangan sehat untuk masyarakat lokal. Tanaman sayuran yang dipupuk secara alami dengan ampas biogas (bio-slurry) memiliki kualitas yang lebih baik, sehingga hidangan yang diolah dan disajikan terjamin kualitasnya. Penggunaan energi terbarukan biogas dalam kegiatan memasak juga berkontribusi mengurangi pencemaran limbah organik.  

Cerita inspiratif ini datang dari KWT Kaki Rinjani, KWT yang berasal dari daerah terpencil tepatnya di bawah kaki gunung Rinjani, Dusun Persil, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.  

Ibu Hakiah (45 tahun) Ketua KWT Kaki Rinjani yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah Dasar di Lombok Tengah, aktif menjalankan peran sebagai perempuan pengusaha. Ia mengolah hasil panen kopi berkualitas baik menjadi bubuk kopi siap minum. Ibu Hakiah bahkan aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial di komunitas seperti gotong royong, pengajian, dan berdiskusi dengan anggota KWT tentang perkembangan usaha kelompok. Meski demikian, Ia tetap mampu memprioritaskan ketersediaan pangan sehat bagi keluarga yang dicintainya. 

Ibu Hakiah adalah contoh nyata sosok Perempuan Indonesia Berdaya. Ia tak hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Dedikasinya pada pertanian dan pendidikan menginspirasi banyak orang di sekitarnya. 

 

Ditulis oleh: Krisna Wijaya 

Disunting oleh: Fauzan Ramadhan 

10 Maret 2025