Perempuan sebagai Pahlawan Lingkungan: Garda Terdepan dalam Menjaga Bumi

Di tengah krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin mengkhawatirkan, peran perempuan sebagai agen perubahan semakin nyata dan penting. Di berbagai penjuru dunia, perempuan berdiri di garis depan dalam upaya pelestarian lingkungan, baik melalui aksi-aksi lokal maupun gerakan global. Perempuan memiliki peran penting dalam isu lingkungan, misalnya perempuan yang tinggal di wilayah pedesaan, sering kali berinteraksi langsung dengan alam dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari mengelola air, memanfaatkan energi, hingga bertani. Pengalaman ini menjadikan mereka memiliki pengetahuan tradisional dan kearifan lokal yang kaya tentang bagaimana menjaga keseimbangan alam. Lalu ada juga perempuan yang tinggal di wilayah perkotaan, yang mahir memisahkan sampah rumah tangga, membawa botol minum untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik, serta memanfaatkan limbah rumah tangganya menjadi kompos untuk tanaman.
Perempuan yang memahami ada dampak dari kerusakan lingkungan yang dilakukan jika tidak sadar sejak dini, dan sering kali dampak tersebut paling berat dirasakan oleh perempuan, terutama dalam hal kesehatan, keamanan pangan, dan akses terhadap sumber daya alam. Hal ini membuat perempuan terdorong untuk menjadi pelindung lingkungan yang tangguh. Perempuan yang sadar akan pentingnya lingkungan juga menjadi garda perubahan terbesar untuk generasi selanjutnya, sebagai Ibu yang perannya melekat dengan tumbuh kembang dan pengetahuan awal pertama awal anak, perempuan yang seorang Ibu memiliki kesadaran dalam mendidik generasinya dalam mencintai dan merawat lingkungannya.
Banyak perempuan juga kini sebagai inovator dalam teknologi ramah lingkungan, seperti pembuatan kompos, pengelolaan sampah yang dapat menguntungkan, hingga energi terbarukan berbasis komunitas. Mereka tidak hanya menjaga, tetapi juga menciptakan solusi berkelanjutan yang inklusif. Penguatan peran perempuan dengan memberikan akses dan ruang bagi kepemimpinan perempuan di sektor lingkungan dapat melalui pendidikan dan pelatihan tentang lingkungan hidup, keterlibatan perempuan dalam mengambil keputusan, pengakuan atas hak dan pengelolahan sumber daya alam, serta juga pendanaan bagi inisiator lingkungan yang dipimpin oleh perempuan. Sehingga perempuan tidak lagi menjadi korban krisis lingkungan, melainkan pahlawan yang membawa harapan. Dengan semangat, empati, dan ketekunan, perempuan membuktikan bahwa menjaga bumi adalah tugas semua, namun perempuan bisa menjadi pelopor dalam perjuangan ini. Kini saatnya mendukung dan mengangkat suara perempuan sebagai penjaga kehidupan dan masa depan bumi.
Ditulis oleh: Jenni Irene Connie
Disunting oleh: Fauzan Ramadhan