La Au Community Development Project (BNI CSR)
Laimbonga Village, East Sumba NTT
Daerah di Sumba lebih dominan padang rumput dan hanya terdapat aliran air pada Lembah-Lembah. Masyarakat Sumba sulit untuk bertani dengan tanah yang kurang subur, sulit air dan terik matahari yang menyengat. Hanya sebagian kecil daerah di Sumba yang dapat bercocok tanam padi. Sebagian besar hanya bercocok-tanam jagung.
Sumba memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba. Masyarakat Sumba yang masih tinggal di daerah terpencil cenderung pada taraf ekonomi bawah atau miskin. Akan tetapi, pada daerah tersebut umumnya masih menjaga Adat dan menghormati alam/hutan dengan baik sehingga aliran air masih dapat ditemukan. Adanya aliran air dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan dayalistrik berupa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
HIVOS ROSEA berinisiatif memilih Sumba untuk mempromosikan energi terbarukan dan menjadi pulau ikonik, idenya adalah menyediakan 100 persen energi terbarukan untuk meningkatkan kualitas hidup ratusan ribu orang di pulau kecil ini. HIVOS ROSEA bersama dengan Yayasan Rumah Energi dan IBEKA dengan bantuan dana CSR BNI Tbk untuk proyek energi terbarukan di Sumba sebagai bagian dari kegiatan Sumba Iconic Island, telah membangung PLTMH sebesar 13 kWMHP di La Au, desa Laimbonga, kecamatan Kahaungu Eti, Sumba timur.
Tujuan utama Program di Desa Laimbonga dan Desa Kamanggih, Sumba Timur, NTT adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan suplai listrik sebagai sumber penerangan serta bersama pusat pelatihan sebagai penggerak ekonomi desa. Pendirian PLTMH dan Pusat Pelatihan Industri Kecil. Salah satu hasil yang dimaksudkan adalah merangsang pembangunan ekonomi serta mengambil langkah konkret menuju mengatasi perubahan iklim.