Program Kemandirian Pangan

Keberhasilan penerapan biogas domestik telah mendorong Rumah Energi untuk memperluas dan meningkatkan skala operasinya. Peningkatan skala ini melibatkan model bisnis inovatif dengan mengomersialkan residu yang dihasilkan oleh biogas yang dikenal sebagai bio slurry untuk lebih memaksimalkan kontribusi biogas pada rantai nilai energi-pangan dan mengatasi meningkatnya biaya biodigester. Model bisnis baru akan mengharuskan Rumah Energi untuk mengambil alih bio-slurry yang diproduksi dari biodigester yang terpasang dengan harga tertentu. Dengan menambahkan nilai ekonomi pada bioslurry dan jaminan pengambilan oleh Rumah Energi, pengguna biogas yang ada akan diberi insentif untuk memelihara digester mereka dan bagi pengguna potensial untuk diberi insentif dalam memasang digester.  

Pada tahun 2022, Rumah Energi dianugerahi sebagai salah satu inovator WE4F S/SEA di mana dana tersebut kemudian disalurkan ke unit bisnis Rumah Energi yang baru didirikan, yaitu PT Pupuk Suburkan Negeri (PSN) untuk percontohan 111 plot demo untuk tanaman pangan di Jawa Timur. Hasil dari plot demo adalah peningkatan produksi rata-rata sebesar 20%. Sepanjang proyek hingga saat ini, salah satu pelajaran yang dipetik adalah bahwa minat dan permintaan datang dari pembeli institusional seperti perusahaan perkebunan dan perusahaan pertambangan. Perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan pasokan bioslurry yang signifikan untuk reklamasi pascatambang.

• 111 demplot bioslurry 
• 9672 penerima manfaat  
• 2459 rumah tangga penerima manfaat 
• Memberikan impact ke SDG 1, 2, 5, 8, 13