Dengan memiliki serangkaian program yang melibatkan berbagai pihak, Rumah Energi secara aktif telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam memberikan advokasi kebijakan di sektor energi terbarukan. Salah satu hasilnya adalah menghasilkan penelitian empiris baru untuk membantu pembuatan keputusan kebijakan.
Solusi
Advokasi Kebijakan
Analisa Data
Dengan memiliki serangkaian program yang melibatkan berbagai pihak, Rumah Energi secara aktif telah bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam memberikan advokasi kebijakan di sektor energi terbarukan. Salah satu hasilnya adalah menghasilkan penelitian empiris baru untuk membantu pembuatan keputusan kebijakan.
Riset, Pengembangan, dan Implementasi Produk
Pengembangan berkaitan dengan program Biogas Rumah (BIRU) dengan inovasi baru, yaitu Biogas Mini Rumahan (BioMiRu). Dengan kehadiran BioMiRu, tidak hanya peternak yang dapat merasakan keuntungan biogas, masyarakat perkotaan yang memiliki area terbatas pun dapat memilah sampahnya dari rumah sendiri dengan memakai BioMiRu untuk memasak dengan memanfaatkan sisa organik dapur atau kebunnya.
Inkubasi Bisnis
Dalam upaya mendorong perekonomian masyarakat, Rumah Energi percaya dengan kapabilitas bisnis kewirausahaan dan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) dalam menyokong ekonomi nasional melalui memulai kegiatan pendampingan atau inkubasi kewirausahaan sosial. Dampak yang diharapkan adalah resiliensi UMKM dalam menghadapi tantangan bisnis dan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap tak hanya ekonomi, namun juga dalam bentuk sosial di Indonesia.
Pendampingan dan Penguatan Kapasitas
Salah satu kekuatan utama Rumah Energi dalam implementasi program adalah melalui pendampingan dan penguatan kapasitas masyarakat. Pendampingan dilakukan guna membantu memahami dan mengimplementasikan program melalui berbagai kegiatan, seperti bimbingan teknis dan edukasi. Sedangkan, penguatan kapasitas melibatkan pelatihan, lokakarya, atau kolaborasi yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan kemampuan.
Pengarusutamaan Gender
Rumah Energi menanamkan prinsip pengarusutamaan gender sebagai upaya integrasi perspektif gender ke dalam kerangka perencanaan maupun kerja program, seperti: kesetaraan gender dan inklusi sosial, pemberdayaan kelompok perempuan, dan pembiayaan berbasis gender (gender lens investment). Memastikan bahwa kebijakan, program, dan kegiatan di semua tingkat dan sektor memperhitungkan pengalaman, kebutuhan, dan kepentingan untuk mencapai kesetaraan gender, di mana perempuan dan laki-laki memiliki akses yang sama terhadap sumber daya, peluang, dan pengambilan keputusan.
